Dalam 8 tahun terakhir saya amati, mengapa banyak anak sekolah dasar belum mampu menguasai logika aritmetika? Padahal menguasai logika aritmetika adalah kunci utama
untuk melangkah ke jenjang matematika berikutnya, seperti Aljabar dan
Geometri. Bagaimana anak-anak kita mampu menguasai Aljabar dan Geometri
jika logika aritmetika saja belum dipahami dengan baik dan benar?
Bagaimana dan seberapa cepat anak kita bisa mengalikan persamaan Aljabar di bawah ini:
(3x +5y) (18y+2x)
jika
operasi perkalian dasar satuan seperti 8x7, 9x5 atau operasi hitung
perkalian ribuan seperti 3167x 8376 belum dikuasai dengan baik dan
teliti? Faktanya, sebagian besar
siswa tingkat SMP belum bisa menjawabnya dalam waktu singkat! Ini
terjadi karena sebagian besar siswa SMP belum mampu "menangkap" logika
perkalian satuan!
Dalam ensiklopedia Grolier, The New Book of Knowledge, buku pertama halaman 398 sampai 401 dikatakan bahwa: "The earliest arithmetic ideas have to do with quantity, not with counting."
Ini artinya ada aplikasi konsep yang salah dalam pembelajaran aritmetika selama ini! Manusia mempelajari aritmetika tidak untuk sekedar bisa berhitung cepat
(jika hal ini yang dicari... ambil saja kalkulator)! Tapi lebih
berdampak positif jika aritmetika diberikan pada siswa sekolah dasar
dalam bentuk logika aritmetika (aritmetika bernalar).
Tetapi, hal ini bukan kesalahan anda atau guru anak anda…
“… Kesulitan utama siswa sekolah dasar dalam berhitung (awal dunia matematika) adalah disebabkan karena mereka terlalu lama dibiasakan dengan metode berhitung cepat! Hal ini menjadi sebab utama siswa kehilangan daya nalarnya ketika menghadapi soal matematika dijenjang pendidikan berikutnya!”
Apakah
ini disebabkan banyaknya metode berhitung yang akhir-akhir ini banyak
bermunculan dengan konsep hitung cepat? Kemungkinan besar YA.
Selebihnya, silahkan anda analisa lebih rinci lagi!.
Dalam konsep berhitung (sekarang lebih sering dikatakan “mental aritmetika”) sebenarnya bukan kecepatan dalam menjawab soal yang harus dikuasai, tetapi lebih kepada penguasaan konsep menemukan strategi termudah. Bukankah jika suatu strategi hitung semakin mudah digunakan maka kecepatan hitung akan dengan sendirinya tercapai?
Oleh karena itu, jika siswa atau anak kita sudah menguasai mental logika aritmetika, maka perkalian pada persamaan:
(3x +5y) (18y+2x)
dapat dijawab dalam waktu singkat, sekitar 30 detik! Tapi ingat, untuk mencapai kecepatan seperti itu dalam menyelesaikan perkalian persamaan Aljabar dibutuhkan penguasaan konsep logika aritmetika dan latihan, latihan, latihan, latihan dan latihan. Aritmetika dan Aljabar sesungguhnya dua cabang matematika yang memiliki kesamaan nalar!
Matematika lahir dari refleksi dan kontemplasi
atas tata aturan alam semesta yang mengatur segala yang tampak di
hadapan kita sebagai dunia materi. Bukan dari kecepatan berhitung
semata. Hanya pikiran yang tekun
berlatih sajalah yang akan memiliki pikiran yang lincah dan terampil
saat menghadapi tantangan yang tersaji dihadapannya.