Advertisers

Minggu, 13 November 2011

Rahasia Belajar Matematika


Para pembaca yang budiman,

Dalam 8 tahun terakhir saya amati, mengapa banyak anak sekolah dasar belum mampu menguasai logika aritmetika? Padahal menguasai logika aritmetika adalah kunci utama untuk melangkah ke jenjang matematika berikutnya, seperti Aljabar dan Geometri. Bagaimana anak-anak kita mampu menguasai Aljabar dan Geometri jika logika aritmetika saja belum dipahami dengan baik dan benar?

Bagaimana dan seberapa cepat anak kita bisa mengalikan persamaan Aljabar di bawah ini:

(3x +5y)  (18y+2x)

jika operasi perkalian dasar satuan seperti 8x7, 9x5 atau operasi hitung perkalian ribuan seperti 3167x 8376 belum dikuasai dengan baik dan teliti? Faktanya, sebagian besar siswa tingkat SMP belum bisa menjawabnya dalam waktu singkat! Ini terjadi karena sebagian besar siswa SMP belum mampu "menangkap" logika perkalian satuan!

Dalam ensiklopedia Grolier, The New Book of Knowledge, buku pertama halaman 398 sampai 401 dikatakan bahwa: "The earliest arithmetic ideas have to do with quantity, not with counting."

Ini artinya ada aplikasi konsep yang salah dalam pembelajaran aritmetika selama ini! Manusia mempelajari aritmetika tidak untuk sekedar bisa berhitung cepat (jika hal ini yang dicari... ambil saja kalkulator)! Tapi lebih berdampak positif jika aritmetika diberikan pada siswa sekolah dasar dalam bentuk logika aritmetika (aritmetika bernalar).

Tetapi, hal ini bukan kesalahan anda atau guru anak anda…

“… Kesulitan utama siswa sekolah dasar dalam berhitung (awal dunia matematika) adalah disebabkan karena mereka terlalu lama dibiasakan dengan metode berhitung cepat! Hal ini menjadi sebab utama siswa kehilangan daya nalarnya ketika menghadapi soal matematika dijenjang pendidikan berikutnya!”

Apakah ini disebabkan banyaknya metode berhitung yang akhir-akhir ini banyak bermunculan dengan konsep hitung cepat? Kemungkinan besar YA. Selebihnya, silahkan anda analisa lebih rinci lagi!.

Dalam konsep berhitung (sekarang lebih sering dikatakan “mental aritmetika”) sebenarnya bukan kecepatan dalam menjawab soal yang harus dikuasai, tetapi lebih kepada penguasaan konsep menemukan strategi termudah. Bukankah jika suatu strategi hitung semakin mudah digunakan maka kecepatan hitung akan dengan sendirinya tercapai?

Oleh karena itu, jika siswa atau anak kita sudah menguasai mental logika aritmetika, maka perkalian pada persamaan:
(3x +5y)  (18y+2x)


dapat dijawab dalam waktu singkat, sekitar 30 detik! Tapi ingat, untuk mencapai kecepatan seperti itu dalam menyelesaikan perkalian persamaan Aljabar dibutuhkan penguasaan konsep logika aritmetika dan latihan, latihan, latihan, latihan dan latihan. Aritmetika dan Aljabar sesungguhnya dua cabang matematika yang memiliki kesamaan nalar!

Matematika lahir dari refleksi dan kontemplasi atas tata aturan alam semesta yang mengatur segala yang tampak di hadapan kita sebagai dunia materi. Bukan dari kecepatan berhitung semata. Hanya pikiran yang tekun berlatih sajalah yang akan memiliki pikiran yang lincah dan terampil saat menghadapi tantangan yang tersaji dihadapannya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More